Polemik mengenai utang proyek Kereta Cepat
Jakarta-Bandung (KCJB) atau
Whoosh kerap menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Namun, Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini memberikan jaminan tegas, meyakinkan publik bahwa negara sanggup dan mampu membayar utang proyek infrastruktur raksasa tersebut.
🤝 Prabowo Ambil Tanggung Jawab Penuh Utang Whoosh
Dalam pernyataannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa dirinya mengambil tanggung jawab penuh atas penyelesaian utang Whoosh yang diperkirakan mencapai sekitar Rp1,2 triliun per tahun.
> "Saya sudah katakan, Presiden Republik Indonesia yang ambil alih, tanggung jawab. Jadi tidak usah ribut, Kita mampu," tegas Prabowo.
>
Ia meminta masyarakat dan pihak terkait, termasuk PT Kereta Api Indonesia (KAI), untuk tidak khawatir dengan persoalan utang ini. Menurutnya, Indonesia adalah negara kuat dan kaya yang mampu menghadapi kewajiban finansial tersebut.
💵 Sumber Dana Pembayaran: Dana Sitaan Korupsi dan Penghematan
Yang paling menarik perhatian adalah sumber dana yang akan digunakan untuk membayar Utang Whoosh. Presiden Prabowo secara eksplisit menyebutkan dua sumber utama:
* Dana Sitaan Kasus Korupsi: Uang hasil rampasan dari kasus-kasus korupsi yang berhasil diselamatkan dan diambil kembali oleh negara akan dialokasikan untuk kepentingan rakyat, salah satunya pembayaran utang proyek.
* Efisiensi Anggaran: Pemerintah akan melakukan penghematan dan Efisiensi Anggaran di berbagai sektor, memastikan tidak ada kebocoran atau penyelewengan dana.
Prabowo Subianto menekankan pentingnya memberantas korupsi dan kebocoran uang negara. "Duitnya ada. Duit yang tadinya dikorupsi (setelah diambil negara) saya hemat," ujarnya, menggarisbawahi komitmen kuatnya terhadap pengelolaan keuangan negara yang bersih.
📈 Whoosh Bukan Sekadar Untung-Rugi, Tapi Manfaat Publik
Lebih lanjut, Presiden Prabowo mengingatkan bahwa Whoosh harus dilihat dari perspektif manfaat publik yang lebih luas (
Public Service Obligation). Manfaat ini jauh melebihi sekadar hitungan untung-rugi finansial proyek semata.
* Mengurangi Kemacetan: Dengan adanya alternatif transportasi cepat, volume kendaraan pribadi di jalan raya akan berkurang.
* Menekan Polusi: Penggunaan transportasi massal modern berkontribusi pada pengurangan emisi.
* Mempercepat Perjalanan: Efisiensi waktu tempuh Jakarta-Bandung memberikan keuntungan ekonomi dan sosial.
Dengan jaminan dari Prabowo Subianto dan strategi pembiayaan yang melibatkan Dana Korupsi sitaan dan Efisiensi Anggaran, polemik mengenai Utang Whoosh diharapkan dapat mereda, dan fokus kembali kepada manfaat besar yang diberikan proyek ini bagi kemajuan infrastruktur dan mobilitas masyarakat Indonesia.
Sumber : cnnindonesia
* Jangan Lupa Nonton Live Streaming Sepakbola Dan Lainnya Terupdate Hanya Di www.lvoplayer.com
Komentar
Posting Komentar