zmedia

⚠️ STATUS KRITIS! Gunung Semeru Berada di Level IV (AWAS): Warga Diminta Jauhi Radius 20 KM




Lumajang, Jawa Timur – Aktivitas vulkanik Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa, telah mencapai titik kritis.

 Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi secara resmi menaikkan status aktivitas Gunung Semeru dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (AWAS) per Rabu (19/11/2025) pukul 17.00 WIB, menyusul serangkaian erupsi intensif dan luncuran Awan Panas Guguran (APG) yang signifikan.

Meskipun erupsi besar yang terjadi pada Rabu sore telah mereda, status Awas tetap diberlakukan hingga pagi ini karena potensi bahaya masih sangat tinggi.

1. Data PVMBG Terbaru: Erupsi Intensif dan Guguran Lava

Kenaikan status ini bukan tanpa alasan. PVMBG mencatat peningkatan drastis dalam aktivitas kegempaan dan pelepasan material vulkanik:

 * Peningkatan Aktivitas: Kenaikan status melonjak cepat dari Waspada (Level II) ke Siaga (Level III), lalu ke Awas (Level IV) dalam kurun waktu kurang dari dua jam.

 * Erupsi dan Awan Panas: Pada Rabu (19/11) sore, terjadi erupsi beruntun yang menghasilkan Awan Panas Guguran (APG) dengan amplitudo maksimum mencapai 45 mm.

   * Luncuran APG tercatat mencapai jarak \pm 13 kilometer (KM) hingga 14 KM dari puncak kawah, mengalir melalui sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan.

   * Erupsi besar ini dilaporkan berakhir pada pukul 18.11 WIB.

 * Kegempaan Masih Tinggi: Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru mencatat aktivitas gempa yang tinggi hingga Kamis pagi (20/11), termasuk puluhan kali Gempa Guguran dan Gempa Letusan, mengindikasikan suplai material dari bawah permukaan masih berlangsung.

 * Dampak Visual: Hujan abu vulkanik dengan intensitas cukup deras masih dilaporkan mengguyur lereng Semeru, khususnya di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro, Lumajang.

2. Zona Bahaya dan Rekomendasi Utama Level IV (AWAS)
Dengan ditetapkannya status Level IV (AWAS), PVMBG mengeluarkan rekomendasi larangan mutlak yang harus dipatuhi oleh masyarakat dan wisatawan:
| Sektor | Jarak Larangan | Jenis Bahaya |
|---|---|---|
| Sektor Tenggara (Besuk Kobokan) | 20 KM dari puncak | Luncuran Awan Panas Guguran (APG) dan lahar. |
| Radius Kawah/Puncak | 8 KM dari kawah | Bahaya lontaran batu (pijar)/material letusan. |
| Sempadan Sungai (di luar 20 km) | 500 Meter dari tepi sungai | Potensi perluasan APG dan aliran lahar dingin. |
> Peringatan Keras: Masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di area yang telah ditetapkan dalam radius tersebut, terutama di sepanjang aliran Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. Aktivitas penambangan di kawasan rawan erupsi juga ditutup sementara.

3. Respons Darurat dan Kemanusiaan
Pemerintah Kabupaten Lumajang dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengambil langkah cepat untuk penanganan darurat:

 * Status Tanggap Darurat: Pemkab Lumajang telah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Alam Erupsi Semeru selama 7 hari, terhitung mulai 19 hingga 26 November 2025.

 * Evakuasi dan Pengungsian: Proses evakuasi di zona merah, terutama di Desa Sumberwuluh dan Supiturang, berjalan cepat. Ratusan hingga ribuan warga, termasuk kelompok rentan, telah diungsikan ke Balai Desa dan sekolah yang disiapkan. BNPB mencatat ratusan warga telah dievakuasi hingga Rabu malam.

 * Dampak Infrastruktur: Akses jalan utama yang menghubungkan Lumajang dengan Malang, terutama di sekitar Jembatan Gladak Perak, dilaporkan ditutup sementara untuk menghindari bahaya dan mempermudah mobilisasi tim darurat.

 * Kondisi Korban: Dilaporkan ada beberapa warga yang mengalami luka bakar akibat terjebak material panas, dan saat ini sedang dirawat di rumah sakit setempat.

Pesan Kunci untuk Warga Terdampak:

 * Selalu gunakan masker untuk melindungi saluran pernapasan dari hujan abu.
 * Ikuti semua arahan dari BPBD dan petugas lapangan.

 * Waspadai potensi banjir lahar dingin jika terjadi curah hujan tinggi, dan segera menjauhi area aliran sungai.




Jangan lupa nonton live streaming sepakbola terupdate di www.lvoplayer.com

Posting Komentar untuk "⚠️ STATUS KRITIS! Gunung Semeru Berada di Level IV (AWAS): Warga Diminta Jauhi Radius 20 KM"