🔥 Game "E-Sport Star Academia" Viral di Asia Tenggara, Memicu Debat Keseimbangan Belajar dan Bermain

Sebuah *game* mobile bergenre simulasi manajemen tim *e-sport* bernama **"E-Sport Star Academia"** mencatat rekor unduhan fantastis di kawasan Asia Tenggara sejak diluncurkan awal bulan ini. Fenomena *game* ini tidak hanya menyita waktu luang, tetapi juga memicu perdebatan sengit di kalangan orang tua dan pendidik mengenai dampak terhadap fokus belajar para pelajar.

Ilustrasi: Game E-Sport Star Academia kini mendominasi tangga unduhan.

📈 Rekor Unduhan dan Potensi Adiksi

Data yang dirilis oleh **Platform Analisis Data Gaming Asia (GDA)** menunjukkan bahwa "E-Sport Star Academia" telah diunduh lebih dari 15 juta kali dalam dua minggu. Peningkatan yang drastis ini menimbulkan kekhawatiran dari **Komunitas Psikolog Anak dan Remaja Indonesia (KPAIR)**.

"Game simulasi manajemen seringkali memerlukan investasi waktu yang besar, menciptakan ilusi produktivitas. Kami mengingatkan orang tua untuk mengawasi waktu bermain anak agar tidak mengganggu kewajiban akademik, terutama menjelang ujian," kata **Dr. Maya Damayanti, Psikolog Anak dan Anggota KPAIR**, dalam webinar hari Rabu (19/11/2025).

💡 Pihak Developer Tawarkan Solusi Kontrol Waktu

Menanggapi isu tersebut, **CEO 'NextGen Studio', Mr. Kenji Sato,** selaku pengembang game, menyatakan bahwa mereka telah mengimplementasikan fitur *Parental Control* (Kontrol Orang Tua) dan batas waktu bermain harian (limit) untuk pengguna di bawah usia 18 tahun.

Pihak studio berharap game ini dapat dilihat sebagai sarana pengembangan strategi dan kerja tim, bukan sekadar hiburan. Meskipun demikian, pihak sekolah dan orang tua tetap diimbau untuk berperan aktif dalam membatasi akses pada jam-jam belajar.