i

Keduanya harus menerima sanksi berat dari Federasi Sepak Bola Dunia (
FIFA) setelah terbukti melakukan pelanggaran serius terkait proses naturalisasi pemain.
Skandal ini menyoroti praktik pemalsuan dokumen keturunan yang membuat proses naturalisasi tersebut tidak sah di mata hukum sepak bola internasional.
1. Malaysia: Dokumen Keturunan Palsu dan Denda Miliaran
Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) baru-baru ini menerima kabar pahit setelah banding mereka ditolak oleh FIFA pada Senin (3/11). Skandal ini melibatkan tujuh pemain yang diklaim memiliki darah Malaysia dari kakek/nenek.
Temuan FIFA:
* Pemalsuan Dokumen: Dalam investigasi FIFA, ditemukan bahwa kakek/nenek dari ketujuh pemain tersebut bukan berasal dari Malaysia, melainkan dari negara-negara seperti
Spanyol,
Brasil, dan
Argentina. Dokumen keturunan yang diajukan terbukti palsu.
* Sanksi dan Denda: FIFA menjatuhkan denda sebesar 350 ribu Swiss Franc (sekitar Rp7,3 miliar) kepada FAM.
* Larangan Bermain: Ketujuh pemain yang terlibat dilarang beraktivitas dalam dunia sepak bola selama 12 bulan sejak 26 September, ditambah denda 2.000 Swiss Franc per pemain.
* Ancaman Terberat: Hukuman yang lebih serius masih membayangi Malaysia, yaitu potensi pencoretan dari ajang
Kualifikasi Piala Asia 2027 yang sedang berlangsung. FAM berencana mengajukan banding terakhir ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), namun peluang menang dinilai tipis.
2. Timor Leste: Awal Skandal dan Pembatalan 29 Pertandingan
Timor Leste tercatat sebagai negara Asia Tenggara pertama yang tersandung skandal naturalisasi. Pada tahun 2016, mereka terbukti memainkan 12 pemain yang dinaturalisasi dari Brasil dalam pertandingan resmi kalender FIFA, termasuk Kualifikasi Piala Asia 2019.
Temuan FIFA:
* Naturalisasi Palsu: Setelah investigasi oleh FIFA dan AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia), ditemukan bahwa ke-12 pemain tersebut tidak memiliki darah Timor Leste alias memalsukan dokumen keturunan.
* Hukuman Berat: Federasi Sepak Bola Timor Leste (FFTL) dijatuhi denda 70 ribu Swiss Franc (sekitar Rp1,4 miliar).
* Dampak Hasil Pertandingan: Hasil dari 29 pertandingan resmi yang melibatkan pemain naturalisasi palsu ini dibatalkan oleh FIFA, yang secara langsung berdampak pada anjloknya poin Timor Leste di Peringkat FIFA.
* Sanksi Pejabat: Sekjen FFTL saat itu,
Amandio de Araujo Sarmento, dijatuhi larangan beraktivitas sepak bola selama tiga tahun karena terlibat pemalsuan dokumen.
Pelajaran Penting bagi Sepak Bola ASEAN
Dua kasus skandal ini menjadi peringatan keras bagi negara-negara di Asia Tenggara, termasuk
Indonesia yang kini gencar melakukan naturalisasi, untuk memastikan bahwa seluruh proses dilakukan dengan transparansi dan sesuai dengan regulasi FIFA yang ketat, terutama mengenai bukti otentik dari garis keturunan pemain.
Praktik 'jalan pintas' melalui pemalsuan dokumen tidak hanya merusak integritas olahraga, tetapi juga berujung pada kerugian finansial, reputasi, dan sanksi yang membahayakan partisipasi tim nasional di ajang internasional.
Sumber : detiksepakbola.com
* Jangan Lupa Nonton Live Streaming Sepakbola Dan Lainnya Terupdate Hanya Di www.lvoplayer.com
Komentar
Posting Komentar