Langkah Cepat Presiden Prabowo: Panggil Menteri Ekonomi Usai Pertumbuhan RI Tembus 5,04 Persen!

Kabar gembira datang dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,04 persen pada Kuartal III tahun 2025. Angka ini disambut positif, namun Presiden Prabowo Subianto tidak berpuas diri.

Tak lama setelah pengumuman tersebut, Presiden Prabowo mengambil langkah cepat dan strategis: memanggil sejumlah menteri dan pejabat tinggi di bidang ekonomi untuk berkumpul di Istana Kepresidenan Jakarta. Pertemuan mendadak ini memicu spekulasi mengenai rencana dan kebijakan ekonomi yang akan ditempuh pemerintah selanjutnya.

Prabowo Kumpulkan Tim Ekonomi Kunci

Pertemuan penting ini dihadiri oleh jajaran menteri yang bertanggung jawab langsung terhadap stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional. Beberapa nama besar yang terlihat hadir antara lain:

 * Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian)

 * Muhaimin Iskandar (Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat)

 * Suahasil Nazara (Wakil Menteri

 Keuangan)

 * Budi Santoso (Menteri Perdagangan)

 * Amalia Adininggar Widyasanti (Kepala BPS)

 * Rosan Roeslani (Menteri Investasi dan Hilirisasi)

 * Destry Damayanti (Deputi Gubernur Senior BI)

Kedatangan para pejabat ini, yang juga termasuk menteri dari sektor ketenagakerjaan dan ekonomi kreatif, menunjukkan bahwa Presiden Prabowo ingin memastikan bahwa momentum pertumbuhan 5,04 persen ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan.

Optimisme Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2 Persen

Meskipun agenda rapat secara spesifik belum diketahui oleh publik—bahkan Kepala BPS, Amalia, saat tiba di lokasi, mengaku akan menunggu pembahasan di dalam—para menteri membawa semangat optimisme.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan keyakinannya bahwa target pertumbuhan ekonomi untuk setahun penuh (full year) dapat mencapai 5,2 persen.

"Full year 5,2 persen bisa dicapai," ujar Airlangga singkat, menggambarkan kepercayaan pemerintah terhadap daya tahan ekonomi domestik di tengah tantangan global.

Makna Pertemuan: Memperkuat Fondasi Ekonomi RI

Angka pertumbuhan 5,04 persen pada Kuartal III 2025 ini menunjukkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku senilai Rp6.060 triliun.

 Capaian ini menjadi modal penting bagi pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo.

Pemanggilan jajaran menteri setelah pengumuman BPS ini menggarisbawahi komitmen Presiden Prabowo untuk:

 * Mengevaluasi faktor-faktor pendorong pertumbuhan.

 * Mengidentifikasi sektor-sektor yang perlu penguatan (misalnya investasi dan hilirisasi).

 * Merumuskan kebijakan fiskal dan moneter agar target 5,2 persen di akhir tahun tercapai.

Penutup

Langkah Presiden Prabowo yang cepat memanggil menteri setelah pengumuman pertumbuhan ekonomi RI tumbuh 5,04 persen mengirimkan sinyal kuat: pemerintah siap bekerja keras untuk menjaga momentum pertumbuhan.

 Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan strategi dan kebijakan lanjutan dapat segera dirumuskan demi kesejahteraan dan stabilitas perekonomian Indonesia ke depan.

Tunggu pembaruan selanjutnya mengenai hasil rapat dan rencana ekonomi terbaru dari Istana!

Sumber : cnnindonesia 

* Jangan Lupa Nonton Live Streaming Sepakbola Dan Lainnya Terupdate Hanya Di www.lvoplayer.com