Featured Post

Terjaring OTT KPK Terkait Mutasi Jabatan, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Tiba di Jakarta 🚨

Gambar
Bupati Sugiri Sancoko di Gedung Merah Putih KPK Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, telah tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, pada Sabtu pagi (8/11/2025). Kedatangan ini menyusul operasi senyap Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK di wilayah Ponorogo, Jawa Timur, pada Jumat malam (7/11). Penangkapan terhadap Bupati Sugiri Sancoko ini diduga kuat berkaitan dengan praktik korupsi terkait mutasi dan promosi jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo. Kedatangan dan Pihak-pihak yang Diperiksa KPK Berdasarkan pantauan, Bupati Sugiri Sancoko tiba sekitar pukul 08.10 WIB. Ia terlihat mengenakan pakaian kasual—kaos hitam dengan rompi—dan menggunakan masker. Sugiri tidak memberikan keterangan apa pun kepada awak media saat digelandang masuk untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Selain bupati, total 13 orang turut diamankan dalam OTT tersebut dan dibawa ke Jakarta.  Mereka yang juga tiba di Gedung KPK untuk pemeriksaan lanjutan antara ...

⚽ Geger FIFA Matchday! PSSI Putuskan Timnas Indonesia Absen November, Jordi Amat Sebut Kebijakan 'Masuk Akal'





Jakarta – Penggemar sepak bola Tanah Air harus bersabar. Timnas Indonesia dipastikan tidak akan berpartisipasi dalam agenda resmi FIFA Matchday November mendatang. Keputusan ini diambil oleh PSSI setelah evaluasi menyeluruh pasca kegagalan di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Meskipun agenda FIFA Matchday selalu ditunggu untuk mendongkrak peringkat dunia, PSSI memilih untuk meniadakan kegiatan untuk skuad senior. Menariknya, keputusan ini mendapat dukungan dari salah satu pilar utama Garuda, bek naturalisasi Jordi Amat, yang menyebut kebijakan tersebut sebagai langkah yang 'masuk akal'.

Absennya Pelatih Baru Jadi Alasan Utama PSSI

Keputusan PSSI untuk absen dari FIFA Matchday November bukan tanpa sebab. Alasan utama di balik kebijakan ini adalah kosongnya kursi kepelatihan Timnas Indonesia senior.

Sebelumnya, PSSI telah memecat pelatih terdahulu, Patrick Kluivert, pada 16 Oktober 2025. Pemecatan ini merupakan konsekuensi langsung dari hasil minor yang didapatkan skuad Garuda di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Saat itu, Timnas Indonesia menelan dua kekalahan beruntun, yakni 2-3 dari Arab Saudi dan 0-1 dari Irak.

Dengan tidak adanya sosok nahkoda baru, federasi menilai tidak efektif jika memaksakan agenda uji coba internasional. PSSI kini sedang fokus mencari pengganti yang tepat untuk memimpin Timnas Indonesia ke depan.

Jordi Amat Beri Dukungan: Tidak Masuk Akal Tanpa Nahkoda
Bek andalan Persija Jakarta, Jordi Amat, menyatakan persetujuannya terhadap keputusan PSSI. Menurutnya, keputusan ini adalah hal yang logis.

Dalam keterangannya, Jordi Amat menegaskan bahwa tidak ada gunanya mengeluh dan semua pihak harus menerima kenyataan ini.

> "Kami harus menerimanya, tidak ada gunanya mengeluh. Tentu saja, kami ingin kembali ke tim nasional bersama semua rekan setim," ujar Jordi Amat, dikutip dari tvOnenews.com.

> "Tetapi saya mengerti bahwa jika tidak ada pelatih, tidak masuk akal untuk kembali dan bermain satu atau dua pertandingan persahabatan," tambahnya.

Pandangan Jordi Amat menyoroti pentingnya kepemimpinan dan perencanaan taktis yang matang sebelum bertanding di level internasional.

Fokus Beralih ke Garuda Muda untuk SEA Games 2025

Masa kosong yang ditinggalkan oleh Timnas Senior di FIFA Matchday November ini dimanfaatkan oleh PSSI untuk kepentingan jangka panjang.

Federasi memilih untuk mengalihkan fokus pada persiapan Timnas Indonesia U-23. Skuad Garuda Muda saat ini tengah bersiap intensif jelang gelaran SEA Games 2025 yang akan berlangsung di Thailand.

Jordi Amat juga melihat ini sebagai kesempatan emas bagi pemain muda. Ia secara khusus mengucapkan selamat kepada rekan setimnya di Persija, Dony Tri Pamungkas dan Rayhan Hannan, yang dipanggil masuk ke Timnas Indonesia U-23.
"Ini juga kesempatan bagus untuk melihat anak-anak muda yang datang ke tim nasional," tutup bek naturalisasi tersebut, memberikan wejangan bagi generasi penerus skuad Garuda.


Penutup

Keputusan PSSI meniadakan FIFA Matchday November adalah langkah strategis yang mengutamakan keberadaan Pelatih Baru dan efektivitas tim. Sambil menunggu pengumuman pelatih senior, mata publik akan tertuju pada persiapan Timnas Indonesia U-23 menuju SEA Games 2025.


Sumber : tvonenews

* Jangan Lupa Nonton Live Streaming Sepakbola Dan Lainnya Terupdate Hanya Di www.lvoplayer.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jejak Terakhir AP Sebelum Ditemukan Tewas Terikat di Hotel Palembang: Suami Korban Berharap Pelaku Dihukum Berat

Patrick Kluivert Dihujani Kritik Usai Timnas Indonesia Tumbang 2-3 dari Arab Saudi: Blunder Taktik dan Opsi Pemain Dipertanyakan

Hasil El Clasico La Liga: Real Madrid Tekuk Barcelona 2-1, Kokoh di Puncak Klasemen!