Perubahan Jalur KRL Stasiun Rangkasbitung (Ultimate): Panduan Naik-Turun di Jalur 5 & 7
Pendahuluan
Bagi Anda pengguna setia KRL Commuter Line Jabodetabek (Rangkasbitung Line) maupun Kereta Api Lokal Merak, terdapat informasi penting mengenai perubahan alur naik dan turun penumpang di Stasiun Rangkasbitung. Perubahan ini merupakan dampak dari percepatan proyek Pembangunan Stasiun Rangkasbitung Ultimate yang digeber oleh Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Jakarta, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.
Untuk memastikan kelancaran operasional dan keamanan penumpang selama proyek switch over (pengalihan jalur) berlangsung, KAI Commuter menerapkan pola layanan baru yang wajib dipatuhi.
Penyesuaian Utama Pola Naik dan Turun Kereta
Proses Switch Over (SO) Tahap ke-1 ini membawa tiga penyesuaian signifikan yang mengubah kebiasaan lama penumpang di Stasiun Rangkasbitung:
1. Pengalihan Akses Pintu Masuk Stasiun
* Akses Lama: Pintu masuk hall stasiun yang sebelumnya berada di sisi Selatan (arah Pasar) kini dialihkan seluruhnya.
* Akses Baru: Pengguna diarahkan untuk menggunakan akses pintu masuk di sisi Utara stasiun (arah Parkiran) yang berlokasi di Jl. Sunan Kalijaga.
2. Perubahan Jalur KRL Commuter Line Jabodetabek
* Jalur Lama: Layanan naik dan turun penumpang KRL Commuter Line Jabodetabek (tujuan dan dari arah Tanah Abang) yang semula dilayani di Jalur 1 dan 2.
* Jalur Baru: Layanan tersebut dialihkan sepenuhnya untuk naik dan turun di Jalur 5 dan 7 yang merupakan jalur baru.
3. Perubahan Jalur Kereta Lokal Merak
* Jalur Lama: Layanan naik dan turun Kereta Api Lokal Merak yang sebelumnya menggunakan Jalur 3.
* Jalur Baru: Layanan Kereta Lokal Merak kini dialihkan ke Jalur 2.
Penting: Penyesuaian flow ini bertujuan untuk mengoptimalkan pelayanan sambil menunggu Stasiun Rangkasbitung Ultimate rampung, yang ditargetkan mampu menampung hingga 85.000 penumpang per hari.
Mengapa Terjadi Perubahan Pola Ini?
Perubahan alur masuk dan keluar penumpang, serta pengalihan jalur kereta, merupakan langkah strategis yang dilakukan di tengah proses pembangunan Stasiun Rangkasbitung Ultimate. Tujuannya adalah:
* Mendukung Percepatan Proyek: Memastikan area pembangunan stasiun tidak terganggu oleh lalu lintas penumpang, sehingga proyek dapat selesai sesuai target.
* Keamanan Penumpang: Menjaga keselamatan seluruh pengguna jasa kereta api selama masa konstruksi.
* Efisiensi Operasional: Mengatur pergerakan kereta dan penumpang secara lebih terstruktur menggunakan jalur-jalur baru.
KAI Commuter mengimbau seluruh pengguna jasa untuk selalu mengikuti arahan petugas di stasiun dan mematuhi rambu-rambu yang telah disiapkan di area Stasiun Rangkasbitung.
Kesimpulan
Perubahan pola naik-turun KRL dan akses masuk di Stasiun Rangkasbitung adalah konsekuensi logis dari proyek ambisius pembangunan stasiun ultimate yang akan meningkatkan kapasitas layanan secara drastis. Pastikan Anda memeriksa kembali jalur kedatangan dan keberangkatan saat berada di stasiun untuk menghindari kesalahan dan keterlambatan perjalanan.
Sumber:
Artikel ini mengacu pada informasi resmi mengenai penyesuaian alur penumpang dan jalur kereta di Stasiun Rangkasbitung sebagai dampak Switch Over Tahap ke-1, seperti yang dimuat dalam: detikFinance
(https://finance.detik.com/infrastruktur/d-8164151/cek-di-sini-pola-baru-naik-turun-di-kereta-di-stasiun-rangkasbitung)
Posting Komentar untuk "Perubahan Jalur KRL Stasiun Rangkasbitung (Ultimate): Panduan Naik-Turun di Jalur 5 & 7"