Ular Sanca Raksasa Penyebab Banjir Sukoharjo: Evakuasi Dramatis dan Bahaya Hewan Liar Saat Musim Hujan
Pendahuluan
Musim hujan sering kali membawa berbagai masalah, mulai dari genangan air hingga banjir. Namun, warga di Sukoharjo baru-baru ini dikejutkan dengan penyebab banjir yang tak terduga dan cukup ekstrem: seekor ular sanca kembang berukuran raksasa! Ular dengan panjang fantastis mencapai 3,5 meter ini ditemukan bersembunyi dan menyumbat saluran air, yang berakibat fatal pada kebanjiran di pekarangan rumah warga.
Kronologi Penemuan Ular Sanca Penyebab Banjir
Peristiwa ini terjadi di salah satu rumah warga di daerah Triyagan, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Banjir mendadak melanda pekarangan rumah setelah hujan deras. Pemilik rumah, Bapak Lukman, mencoba membuka penutup selokan untuk mencari tahu penyebab sumbatan, menduga ada tumpukan sampah.
Namun, alangkah terkejutnya beliau ketika mendapati bukan sampah, melainkan seekor ular sanca berukuran besar yang bersembunyi di dalam saluran air. Saat terkejut, ular tersebut langsung masuk lebih dalam ke pipa pembuangan air kamar mandi, membuat aliran air terhambat total dan menyebabkan genangan.
> "Tadi hujan deras, di depan rumah Pak Lukman banjir. Lalu dia membuka penutup selokan dikira ada sampah yang tersumbat, ternyata ada ular. Karena ular kaget, ular langsung masuk ke pipa," ujar Janu, perwakilan dari tim evakuasi, seperti dikutip dari sumber.
>
Evakuasi Dramatis yang Memakan Waktu
Melihat ukuran ular yang besar dan lokasi persembunyiannya yang sulit dijangkau, Lukman segera menghubungi tim penyelamat hewan liar, Exalos Indonesia, untuk membantu evakuasi.
Tiga anggota rescuer Exalos tiba di lokasi dan menghadapi tantangan besar. Karena ular sanca kembang sepanjang 3,5 meter itu bersembunyi di dalam pipa, tim harus melakukan pembongkaran pipa pembuangan air kamar mandi terlebih dahulu. Proses evakuasi berlangsung dramatis dan memakan waktu sekitar 1,5 jam hingga akhirnya ular berhasil ditarik paksa keluar dari persembunyiannya.
Bahaya Ular Sanca Kembang Saat Musim Hujan
Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat, terutama yang tinggal di dekat selokan atau saluran air. Ular sanca kembang (Malayopython Reticulatus) adalah jenis ular tidak berbisa namun memiliki kekuatan lilitan yang mematikan dan seringkali mencari tempat yang lembap atau kering untuk berlindung, terutama saat habitat aslinya terendam banjir.
Ketika hujan deras dan terjadi luapan air, sarang ular dapat terganggu. Mereka kemudian bergerak ke pemukiman warga melalui saluran air atau selokan, mencari tempat yang lebih aman. Sayangnya, ukuran tubuhnya yang besar, seperti ular 3,5 meter di Sukoharjo ini, justru dapat menyumbat saluran air dan memicu banjir lokal.
Setelah berhasil diamankan, ular sanca tersebut dibawa ke basecamp Exalos dan rencananya akan dilepaskan kembali ke habitat alaminya yang jauh dari pemukiman warga.
Kesimpulan dan Tips Waspada
Kasus ular sanca di Sukoharjo membuktikan bahwa hewan liar dapat menjadi penyebab tak terduga dari bencana lokal seperti banjir. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada, membersihkan selokan secara rutin, dan segera menghubungi pihak berwenang (BPBD atau komunitas reptil terdekat) jika menemukan ular di sekitar rumah, terutama di musim penghujan.
Sumber Artikel
* Inilah.com: https://www.inilah.com/ular-sanca-sepanjang-35-meter-jadi-penyebab-banjir-di-sukoharjo
.jpeg)
Posting Komentar untuk "Ular Sanca Raksasa Penyebab Banjir Sukoharjo: Evakuasi Dramatis dan Bahaya Hewan Liar Saat Musim Hujan"