Tadinya Cuma Absen 2 Balapan, Rencana Marc Marquez Setelah Kecelakaan di Mandalika Berubah

Marc Marquez, pembalap andalan Repsol Honda, sempat mengalami kecelakaan parah saat sesi pemanasan (warm-up) MotoGP Mandalika 2022. Insiden tersebut membuatnya harus absen dari balapan utama di sirkuit kebanggaan Indonesia itu. Awalnya, diperkirakan Marquez hanya akan absen dalam dua balapan berikutnya, namun kini, ada perubahan rencana yang cukup signifikan.

Kecelakaan di Mandalika menyebabkan gegar otak dan highside (terlempar dari motor saat menikung dengan kecepatan tinggi) yang cukup serius. Kondisi ini memicu kekhawatiran tim medis dan tim Repsol Honda. Setelah pemeriksaan lebih lanjut, terungkap bahwa gegar otak yang dialami Marquez lebih parah dari dugaan semula.

Awalnya, setelah kecelakaan tersebut, Marc Marquez diperkirakan akan melewatkan balapan di Argentina dan Amerika Serikat untuk fokus pada pemulihan. Namun, kondisi fisiknya yang belum stabil, terutama terkait dengan penglihatan ganda (diplopia) yang kembali kambuh, membuat rencana pemulihannya harus diubah.

Diplopia adalah masalah penglihatan yang seringkali menghantui Marquez setelah kecelakaan serius. Kondisi ini pernah ia alami sebelumnya pada akhir musim 2021 dan membutuhkan waktu pemulihan yang cukup lama. Kambuhnya diplopia ini menjadi alarm bagi tim dan dokter yang menanganinya.

Mengingat riwayat cedera mata yang sensitif ini, tim memutuskan untuk tidak mengambil risiko. Rencana awal yang hanya absen dua balapan kini berubah menjadi periode pemulihan yang tidak ditentukan batas waktunya. Ini berarti, Marc Marquez akan membutuhkan waktu lebih lama untuk kembali balapan hingga benar-benar pulih dan siap secara fisik maupun mental.

Pembalap berjuluk 'The Baby Alien' ini akan menjalani serangkaian pemeriksaan dan terapi untuk memastikan diplopianya tidak semakin parah dan dapat disembuhkan sepenuhnya. Fokus utama adalah kesehatan jangka panjang Marquez, bukan terburu-buru kembali ke lintasan. Tentu saja, keputusan ini adalah kabar yang kurang menyenangkan bagi para penggemar yang merindukan aksi agresifnya di lintapan. Namun, kesehatan sang pembalap tetap menjadi prioritas utama.

Berbagi :