Roy Suryo Sentil Rektor UGM Soal Jokowi: Alumni Belum Tentu Lulus, Polemik Ijazah UGM Mencuat Lagi
Pernyataan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai "alumni kebanggaan" memicu reaksi keras dari mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo.
Kontroversi ini kembali menghangatkan isu lama mengenai ijazah asli dan status kelulusan Jokowi dari UGM, yang sebelumnya sempat menjadi polemik nasional.
Mengapa pernyataan rektor UGM menimbulkan sanggahan? Dan apa poin utama yang ditekankan oleh Roy Suryo terkait status alumni UGM?
1. Reaksi Roy Suryo: Mempertanyakan Status "Alumni Kebanggaan"
Roy Suryo menyampaikan kritikannya melalui media sosial, menyentil pernyataan Rektor UGM yang memberikan gelar "alumni kebanggaan" kepada Presiden Jokowi. Poin utama yang disoroti oleh Roy Suryo adalah perbedaan mendasar antara status "alumni" dan "lulusan" sah.
Menurut Roy Suryo, seseorang bisa saja diakui sebagai alumni sebuah institusi karena pernah berkuliah atau terdaftar di sana, namun status tersebut belum tentu menjamin telah lulus dan memiliki ijazah yang sah.
> "Alumni belum tentu lulus," tegas Roy Suryo, menggarisbawahi perlunya kejelasan dan bukti otentik mengenai ijazah.
>
2. Latar Belakang Polemik Ijazah Jokowi dan UGM
Kontroversi mengenai ijazah Presiden Jokowi dari Fakultas Kehutanan UGM bukanlah isu baru. Polemik ini telah berulang kali muncul dan selalu dibantah keras oleh pihak UGM.
* Pembelaan UGM: Pihak UGM, termasuk rektor, selalu menegaskan bahwa Presiden Jokowi adalah lulusan UGM yang sah. Mereka bahkan telah menunjukkan bukti-bukti dokumen akademik, termasuk foto-foto masa kuliah.
* Tuntutan Klarifikasi: Pihak yang meragukan, termasuk Roy Suryo, sering kali menuntut bukti otentik dan transparan yang lebih detail untuk mengakhiri keraguan publik.
* Isu Kebanggaan: Pernyataan Rektor UGM yang secara eksplisit menyebut Jokowi sebagai "kebanggaan" dianggap sebagai upaya penguatan posisi universitas terhadap isu sensitif ini.
3. Implikasi Politik dan Hukum Isu Ijazah Palsu
Meskipun UGM berulang kali mengklarifikasi, isu ini sering kali digunakan sebagai alat politik. Status ijazah seorang presiden adalah isu yang sangat serius karena berkaitan dengan persyaratan konstitusional untuk jabatan publik tertinggi.
Apabila ijazah terbukti palsu, hal tersebut dapat memicu konsekuensi hukum dan politik yang masif. Oleh karena itu, setiap pernyataan resmi dari Rektor UGM selalu memiliki bobot dan menimbulkan reaksi, terutama dari pihak-pihak yang masih skeptis.
Kesimpulan
Reaksi Roy Suryo terhadap pernyataan Rektor UGM kembali memicu diskusi publik mengenai pentingnya transparansi data akademik pejabat publik. Sanggahan yang berfokus pada perbedaan antara alumni dan lulusan menuntut kejelasan yang mutlak dari institusi sekelas UGM. Kasus ini menunjukkan bahwa isu ijazah dan status akademik seorang pemimpin akan terus menjadi subjek pengawasan ketat dan polemik politik.
Sumber : detik.com
.jpeg)
Posting Komentar untuk "Roy Suryo Sentil Rektor UGM Soal Jokowi: Alumni Belum Tentu Lulus, Polemik Ijazah UGM Mencuat Lagi "