Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

RESMI! Dorna Pastikan Kalender MotoGP Tak Akan Melebihi 22 Seri, Prioritaskan Keseimbangan dan Kesejahteraan Tim

 

[Gambar: Ilustrasi Start Balapan MotoGP atau Foto Carlos Ezpeleta, CSO Dorna Sports, sumber: Robertus Pudyanto / Getty Images atau Gold and Goose Photography / LAT Images]



Penggemar balap motor di seluruh dunia mungkin bertanya-tanya seberapa jauh Kejuaraan Dunia MotoGP akan memperluas kalender balapnya di masa depan. Jawabannya kini telah jelas. Dorna Sports, selaku penyelenggara MotoGP, telah mengambil keputusan tegas untuk menjaga kalender balap tetap stabil dan tidak akan memperpanjang jumlah serinya melampaui batas saat ini.

Chief Sporting Officer (CSO) Dorna Sports, Carlos Ezpeleta, menegaskan bahwa MotoGP telah menemukan keseimbangan yang tepat dengan format 22 balapan per musim.

Mencapai Keseimbangan Ideal di Angka 22 Seri

MotoGP telah mengalami ekspansi signifikan dalam beberapa tahun terakhir, bertambah dari 19 balapan sebelum pandemi pada tahun 2019 menjadi rekor 22 putaran pada kalender tahun ini. Meskipun permintaan dari berbagai wilayah, terutama Asia, untuk menjadi tuan rumah balapan terus meningkat, Dorna memilih untuk menahan diri dari ekspansi lebih lanjut.

Keputusan ini sangat didorong oleh intensitas yang meningkat drastis di akhir pekan balapan, terutama sejak pengenalan Sprint Race di setiap event mulai tahun 2023. Dengan 44 balapan (22 balapan utama dan 22 Sprint Race) setiap tahun, beban kerja bagi pembalap dan tim telah mencapai titik maksimal.

"Kami sama sekali tidak memiliki visi untuk menambah jumlah balapan menjadi lebih dari 22," ujar Ezpeleta. Menurutnya, mempertahankan 22 balapan merupakan upaya untuk menjaga kesejahteraan dan mengurangi kelelahan yang dihadapi oleh seluruh personel tim.

Komitmen Kuat untuk Moto2 dan Moto3

Selain isu kalender MotoGP, muncul spekulasi mengenai masa depan kelas pendukung, Moto2 dan Moto3, di bawah kepemilikan baru Liberty Media. Beberapa pihak menduga bahwa kedua kelas ini mungkin akan dikurangi kehadirannya di beberapa seri, mirip dengan yang terjadi pada Formula 2 dan Formula 3 di Formula 1.

Namun, Ezpeleta dengan tegas menepis spekulasi tersebut. Ia memastikan bahwa Moto2 dan Moto3 akan terus mendampingi MotoGP di seluruh dunia di setiap acara.

"Semua pembicaraan yang kami lakukan dengan tim Moto2 dan Moto3, mereka selalu mengatakan bahwa sangat penting bagi mereka untuk hadir di setiap acara, dan kami tidak akan pernah secara proaktif tidak ingin mereka hadir di sebuah acara," ungkap Ezpeleta.

Ia menambahkan bahwa Moto2 dan Moto3 adalah kejuaraan dunia tersendiri, dan Dorna akan berupaya maksimal untuk membantu tim-tim tersebut agar tetap dapat berkompetisi di seluruh 22 seri.

Dengan keputusan ini, MotoGP menunjukkan bahwa mereka memprioritaskan stabilitas dan keseimbangan jadwal dibandingkan dengan perluasan kalender yang tak terbatas. Kalender 2026 sendiri telah diumumkan pada Juli lalu, dengan Brasil menggantikan Argentina sebagai satu-satunya balapan di Amerika Selatan.


Posting Komentar untuk "RESMI! Dorna Pastikan Kalender MotoGP Tak Akan Melebihi 22 Seri, Prioritaskan Keseimbangan dan Kesejahteraan Tim"