Ramai-ramai Tanam Chip Otak, Pendaftaran Resmi Dibuka
Jakarta, 14 Oktober 2025
Startup chip otak milik Elon Musk, Neuralink, mengumumkan bahwa mereka telah menerima lebih dari 10.000 pendaftar dari berbagai negara melalui program "Patient Registry" yang dibuka sejak awal tahun ini. Pendaftaran ini memungkinkan siapa pun untuk mengajukan diri sebagai calon peserta uji coba implan chip otak buatan perusahaan.
Hingga saat ini, Neuralink telah berhasil menanamkan chip pada 12 pasien dalam uji klinis. Chip versi saat ini, N1, terhubung ke komputer melalui Bluetooth dan telah memungkinkan pasien untuk mengendalikan kursor, menjelajahi internet, hingga bermain game hanya dengan kekuatan pikiran. Sebanyak 13 pasien tambahan dijadwalkan akan menjalani prosedur implan sebelum akhir tahun 2025.
Uji coba klinis saat ini masih dibatasi untuk penderita kelumpuhan akibat penyakit saraf motorik atau cedera tulang belakang. Namun, Elon Musk memiliki visi yang jauh lebih besar. Ia menyatakan bahwa teknologi antarmuka otak-komputer (BCI) ini akan dikembangkan untuk digunakan oleh orang tanpa disabilitas di masa depan, yang bertujuan mencapai simbiosis dengan Kecerdasan Buatan (AI).
Musk mengklaim bahwa chip Neuralink berpotensi besar, mulai dari memutar musik langsung ke otak, mengembalikan penglihatan bagi penyandang tunanetra, hingga memungkinkan komunikasi melalui telepati. Dalam pernyataan yang lebih visioner, Musk bahkan menyebut teknologi ini bisa mencapai titik di mana manusia dapat mengunggah memori dan menyimpannya, kemudian mengunduhnya ke dalam tubuh robot atau kloningan.
Kemajuan teknologi ini juga memicu perhatian di kalangan profesional. Presiden Neuralink, DJ Seo, mengungkapkan dalam laporan riset Morgan Stanley bahwa isu etika dan hukum akan timbul sebagai dampak dari kemajuan BCI, menjadikannya "frontier baru bagi umat manusia" yang melibatkan pertimbangan moral, etika, serta regulasi.

Posting Komentar untuk "Ramai-ramai Tanam Chip Otak, Pendaftaran Resmi Dibuka"