Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kontroversi Lolosnya Arab Saudi ke Piala Dunia 2026: Pelatih Irak Sindir Keras Keuntungan Tuan Rumah

 


Pelatih Irak Graham Arnold Pertanyakan Sistem Kualifikasi Piala Dunia Asia

Lolosnya Arab Saudi ke Piala Dunia 2026 memicu reaksi keras dari kubu lawan. Usai laga terakhir Grup B babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang berakhir imbang 0-0 melawan Irak, pelatih timnas Irak, Graham Arnold, melontarkan sindiran tajam. Arnold secara terbuka mempertanyakan keuntungan yang didapatkan oleh Arab Saudi dan Qatar selama babak playoff atau putaran keempat ini.

Dalam konferensi pers pasca-pertandingan di Stadion King Abdullah, Arab Saudi, pada Rabu (15/10) dini hari WIB, Graham Arnold menyoroti sistem kualifikasi yang ia anggap sangat tidak biasa, khususnya yang berkaitan dengan status tuan rumah.

Keuntungan Aneh di Babak Playoff Kualifikasi Piala Dunia

Arnold menyatakan kekecewaannya karena sistem playoff yang digunakan berbeda dari ekspektasi awal, di mana seharusnya pertandingan digelar di tempat netral. Menurut pelatih asal Australia ini, keuntungan yang didapat Arab Saudi (dan juga Qatar yang lolos dari Grup A) sangat signifikan dan memengaruhi hasil akhir.

Keuntungan yang disorot Arnold meliputi tiga hal utama:

 * Status Tuan Rumah: Memastikan keuntungan bermain di kandang sendiri pada fase krusial ini.

 * Kuota Suporter: Mendapat jatah tiket suporter paling banyak, yang memberikan tekanan psikologis besar bagi tim lawan.

 * Jeda Istirahat yang Panjang: Tim-tim tersebut mendapat waktu istirahat antar-pertandingan paling banyak, yaitu selama lima hari.

Arnold secara spesifik mengatakan, "Tim-tim [Arab Saudi dan Qatar] yang mendapat jeda lima hari lolos, dan ini pertama kalinya dalam hidup saya melihat sistem seperti ini." Ia menambahkan bahwa ketika masih di Australia, playoff selalu direncanakan di tempat netral, namun kali ini terjadi hal yang benar-benar berbeda dan sangat disayangkan.

Fokus Irak Beralih ke Babak Kelima Melawan Uni Emirat Arab

Meskipun harus merelakan tiket lolos langsung ke Piala Dunia 2026 kepada Arab Saudi, timnas Irak tidak memiliki waktu untuk berlarut dalam kekecewaan. Irak kini harus berjuang di babak kelima kualifikasi untuk memperebutkan tiket menuju playoff interkonfederasi.

Di babak ini, Irak akan menghadapi Uni Emirat Arab (UEA) dalam dua leg pertandingan. Laga penentuan tersebut dijadwalkan berlangsung pada 13 dan 18 November mendatang.

Graham Arnold menegaskan bahwa timnya harus segera melupakan kontroversi ini dan fokus penuh pada pertandingan melawan UEA.

"Kami punya cukup waktu untuk pulih. Mulai hari ini, kami harus melupakan play-off dan pertandingan melawan Indonesia dan Arab Saudi. Kami harus fokus pada dua pertandingan berikutnya melawan UEA di play-off berikutnya," tegas Arnold.

Komentar pedas dari Pelatih Irak ini jelas menambah drama dalam persaingan ketat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dan menimbulkan pertanyaan besar mengenai fairness dalam penentuan tuan rumah di babak-babak krusial.


Posting Komentar untuk "Kontroversi Lolosnya Arab Saudi ke Piala Dunia 2026: Pelatih Irak Sindir Keras Keuntungan Tuan Rumah"