Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kontroversi Lamine Yamal: Barcelona Marah dan Ancam Blokir Bintang Muda Bela Timnas Spanyol


Bintang muda Barcelona, Lamine Yamal, kembali menjadi sorotan, namun kali ini bukan karena aksi memukau di lapangan, melainkan karena kondisi cederanya yang memburuk setelah tugas internasional. Ketegangan antara Barcelona dan Timnas Spanyol memanas, mencapai titik di mana Blaugrana dikabarkan siap mengambil langkah ekstrem: melarang Lamine Yamal bergabung dengan skuad La Roja pada jeda internasional berikutnya. Keputusan ini didasari kekhawatiran mendalam klub terhadap penanganan cedera sang wonderkid.

Cedera Memburuk dan Amarah Barcelona

Situasi ini bermula dari jeda internasional sebelumnya, di mana Lamine Yamal dipanggil untuk membela Timnas Spanyol dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Menurut laporan, Yamal berangkat dalam kondisi yang belum sepenuhnya pulih dari cedera otot paha.

Puncak kemarahan Barcelona adalah kabar bahwa Yamal bahkan dipaksa bermain dengan bantuan obat pereda nyeri (painkiller) oleh staf medis timnas. Pelatih Barcelona, Hansi Flick, secara terbuka mengungkapkan kekecewaannya.

"Lamine Yamal tidak bisa bermain (untuk Barcelona). Ia pergi bersama tim nasional dalam keadaan cedera dan tidak berlatih. Mereka memberinya obat pereda nyeri agar bisa tampil. Mereka sudah unggul tiga gol di setiap pertandingan, tetapi ia tetap dimainkan selama lebih dari 70 menit," ujar Flick, menegaskan bahwa hal tersebut "bukan cara yang tepat untuk merawat seorang pemain."

Akibat dari penanganan tersebut, cedera Yamal dilaporkan semakin parah. Pemain berusia 18 tahun itu pun harus absen dalam empat pertandingan krusial Barcelona, termasuk laga pembuka Liga Champions melawan Newcastle.

Langkah Tegas Barcelona: Blokade Panggilan Timnas

Tak ingin pengalaman pahit terulang, Barcelona, melalui laporan media Catalan ARA, dikabarkan tengah menyiapkan strategi untuk memastikan Lamine Yamal tidak bergabung dengan Timnas Spanyol untuk pertandingan pada 11 dan 14 Oktober mendatang.

Sikap tegas ini didorong oleh dampak signifikan absennya Yamal pada performa tim di La Liga dan Liga Champions. Kesehatan dan masa depan karier Lamine Yamal menjadi prioritas utama klub.

Isu Beban Berlebih pada Pemain Muda

Kasus Cedera Yamal ini juga memicu diskusi lebih luas mengenai beban berlebih pemain muda di level tertinggi. Organisasi pesepakbola dunia, FIFPRO, bahkan telah mengeluarkan peringatan keras kepada klub dan federasi terkait jadwal padat yang dihadapi oleh talenta-talenta muda seperti Yamal.

FIFPRO menyoroti bahwa sebelum berusia 19 tahun, Yamal sudah mencatatkan sekitar 130 penampilan di berbagai level—jumlah yang sangat tinggi. Memberikan beban berlebih pada pemain di bawah usia 25 tahun, di mana pelat pertumbuhan, tendon, dan ligamen masih rentan, hampir pasti meningkatkan risiko cedera.

Kesimpulan

Ketegangan antara Barcelona dan Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) terkait Lamine Yamal menunjukkan konflik abadi antara kepentingan klub dan kepentingan tim nasional. Bagi Barcelona, keputusan untuk berpotensi memblokir Yamal bela Spanyol adalah langkah yang perlu diambil demi melindungi aset dan memastikan pemulihan optimal. Diharapkan ada evaluasi serius dari semua pihak, termasuk rekomendasi FIFPRO, agar manajemen beban kerja pemain muda berbakat dapat ditangani dengan lebih bijak.

Live Streaming  : www.lvoplayer.com


#LamineYamal, #Barcelona, #TimnasSpanyol, #CederaYamal, #BebanBerlebihPemainMuda

Posting Komentar untuk "Kontroversi Lamine Yamal: Barcelona Marah dan Ancam Blokir Bintang Muda Bela Timnas Spanyol"