Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Klarifikasi Kontroversi Pungutan Biaya Foto Rp 500 Ribu di Tebet Eco Park




Tebet Eco Park, ruang terbuka hijau kebanggaan Jakarta, baru-baru ini menjadi pusat perhatian publik menyusul beredarnya kabar mengenai pungutan biaya foto di Tebet Eco Park sebesar Rp 500.000. Isu ini dengan cepat menjadi viral dan memicu kekhawatiran masyarakat.

Berdasarkan laporan dan klarifikasi yang dirilis oleh Kompas.com, artikel ini akan mengupas tuntas duduk perkara, tanggapan resmi pengelola, dan permintaan maaf dari pihak yang terlibat. Pahami fakta lengkapnya agar Anda tidak terjebak dalam informasi yang salah!

Kronologi Viral: Pengunjung Diminta Bayar Rp 500.000 Saat Memotret
Kontroversi bermula dari pengalaman seorang pengunjung bernama AM (34) di Tebet Eco Park pada Kamis (16/10/2025). AM yang sedang mengisi waktu luang dengan membawa kamera untuk berfoto, tiba-tiba ditegur oleh anggota sebuah komunitas fotografer di area taman.

Menurut pengakuan AM kepada Kompas.com, ia tidak hanya ditegur, tetapi juga diminta membayar biaya sebesar Rp 500.000 dengan dalih sebagai biaya untuk bergabung dengan komunitas tersebut dan mendapatkan kartu identitas anggota.

Penolakan AM terhadap ajakan berbayar ini berujung pada larangan memotret di area taman, yang membuatnya merasa terancam dan akhirnya memutuskan untuk menghentikan aktivitas hobinya tersebut. Kejadian ini lantas diunggah dan menjadi viral, memicu dugaan adanya pungutan liar di area publik.

Klarifikasi Pengelola: Memotret di Tebet Eco Park Itu Gratis!

Menanggapi hebohnya kasus pungutan biaya foto di Tebet Eco Park, pihak pengelola dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta langsung angkat bicara.

Dimas Ario Nugroho, Kepala Seksi (Kasi) Taman Kota pengelola Tebet Eco Park, secara tegas membantah adanya larangan atau pungutan biaya resmi dari dinas terkait aktivitas fotografi.

> "Izin dari pihak dinas tidak dibutuhkan, baik untuk komunitas maupun perorangan. Tidak ada larangan resmi," ujar Dimas kepada Kompas.com.

Klarifikasi ini menegaskan kembali bahwa Tebet Eco Park adalah ruang publik yang bebas biaya masuk dan bebas digunakan untuk aktivitas non-komersial seperti berfoto, tanpa perlu izin atau biaya tambahan dari pengelola.

Permintaan Maaf dan Penjelasan dari Komunitas Fotografer

Setelah insiden ini viral, perwakilan komunitas fotografer yang terlibat segera memberikan klarifikasi dan bertemu dengan pengunjung AM.

Dalam klarifikasi yang juga dimuat oleh Kompas.com, pihak komunitas menjelaskan bahwa:

 * Biaya Rp 500.000 yang diminta adalah untuk keanggotaan komunitas, bukan biaya resmi dari pengelola taman.

 * Uang keanggotaan tersebut sama sekali tidak ada hubungannya dengan pengelola atau petugas keamanan Tebet Eco Park.

 * Perwakilan komunitas telah menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada AM atas ketidaknyamanan, ketegasan yang berlebihan, dan kesalahpahaman yang terjadi.
AM sendiri telah menerima permintaan maaf tersebut, menutup babak awal dari kontroversi ini.

Kesimpulan:

 Hobi Fotografi di Tebet Eco Park Aman dan Gratis
Berdasarkan tindak lanjut kasus pungutan biaya foto di Tebet Eco Park yang dilansir Kompas.com, dapat disimpulkan bahwa insiden tersebut merupakan kesalahpahaman atau tindakan di luar kewenangan oleh oknum komunitas.

Bagi Anda yang gemar fotografi, pastikan untuk selalu mengacu pada aturan resmi yang dikeluarkan oleh Distamhut DKI Jakarta. Tebet Eco Park tetap menjadi destinasi rekreasi yang aman dan gratis untuk dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, termasuk para penggemar jogging sambil memotret.

Sumber : kompas.com

* Jangan Lupa Nonton Live Streaming Sepakbola Dan Lainnya Terupdate Hanya Di www.lvoplayer.com

Posting Komentar untuk "Klarifikasi Kontroversi Pungutan Biaya Foto Rp 500 Ribu di Tebet Eco Park"