Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Evaluasi Menyeluruh dan Perintah Khusus Prabowo kepada Erick Thohir Pasca Kegagalan Timnas ke Piala Dunia 2026

 

 Presiden Prabowo Subianto dan Menpora Erick Thohir dalam suasana diskusi serius pasca kegagalan Timnas Indonesia, 



Timnas Indonesia harus menelan kenyataan pahit setelah upaya bersejarah mereka untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko terhenti di babak kualifikasi. Kekalahan dari Arab Saudi dan Irak menjadi penutup perjalanan Garuda di babak keempat Grup B.

Menanggapi hasil tersebut, Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan rasa berat hati dan kekecewaan, namun sekaligus memberikan arahan strategis yang tegas kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Thohir.

Perintah Utama: Evaluasi dan Akademi Atlet

Juru Bicara Kepresidenan mengonfirmasi bahwa setelah menerima permohonan maaf dari Menpora Erick Thohir, Presiden Prabowo menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh pada sektor olahraga nasional, khususnya sepak bola.

Instruksi Presiden tidak hanya berhenti pada evaluasi Timnas. Prabowo meminta Erick Thohir untuk menindaklanjuti rencana pembangunan Akademi Atlet Nasional atau pusat penggemblengan khusus. (Sumber: Suara.com).

Fokus utama dari akademi ini adalah:

 * Pengembangan Talenta: Menciptakan wadah untuk menjaring dan mengasah talenta terbaik Indonesia.

 * Target Olimpiade: Mempersiapkan atlet-atlet di cabang olahraga prioritas agar mampu meraih medali, terutama di ajang internasional seperti Olimpiade 2028.

Instruksi ini mencerminkan pandangan bahwa kegagalan Timnas harus menjadi momentum untuk perbaikan struktur olahraga nasional secara fundamental, bukan hanya berfokus pada hasil jangka pendek.

Dukungan Moral dan Fokus Masa Depan

Meskipun disebut merasa berat hati (Sumber: Liputan6.com), Presiden Prabowo tetap memberikan dukungan moral penuh kepada seluruh elemen Timnas dan PSSI. Ia juga mengingatkan agar semua pihak tidak larut dalam kekecewaan dan segera mengalihkan fokus ke agenda besar berikutnya.

Erick Thohir sendiri telah menyampaikan permohonan maaf kepada kepala negara. Ia mengakui bahwa mencapai putaran final Piala Dunia adalah mimpi yang belum dapat diwujudkan, meskipun langkah Timnas kali ini sudah mencapai titik bersejarah (Sumber: Kompas.com).

Presiden Prabowo Subianto menggarisbawahi dua event penting yang harus dipersiapkan secara matang: Piala Asia 2027 dan Olimpiade 2028. Kedua ajang ini dianggap sebagai target realistis dan kesempatan bagi Indonesia untuk kembali membuktikan diri di kancah internasional.

Penutup: Mengubah Kekalahan Menjadi Pondasi

Dengan adanya perintah untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan fokus pada pembangunan akademi atlet, terlihat jelas bahwa Pemerintah kini memprioritaskan peningkatan kualitas bibit-bibit unggul olahraga nasional untuk mencapai prestasi berkelanjutan di masa depan. Kegagalan di Piala Dunia 2026 menjadi pemicu untuk membangun pondasi yang lebih kuat, memastikan bahwa talenta Indonesia siap bersaing di panggung dunia dalam jangka panjang.


🔗 Sumber Referensi Utama

 * tvonenews.com

 * Suara.com

 * Liputan6.com

 * Kompas.com


Posting Komentar untuk "Evaluasi Menyeluruh dan Perintah Khusus Prabowo kepada Erick Thohir Pasca Kegagalan Timnas ke Piala Dunia 2026"