Ancaman Pencoretan Thom Haye dan Bintang Garuda Lain Jika Louis van Gaal Latih Timnas Indonesia

Oleh MARREDS Oktober 18, 2025 Posting Komentar

. Luis Van Gaal

Rumor kedatangan sebagai pelatih baru memunculkan prediksi. Simak 4 yang berpotensi dicoret Van Gaal, termasuk , karena tak cocok dengan skema permainan sang .

Isu mengenai mantan pelatih , Louis van Gaal, yang akan mengambil alih kursi kepelatihan Timnas Indonesia semakin santer terdengar. Kabar ini muncul setelah PSSI resmi mengakhiri kerja sama dengan pelatih sebelumnya, .

Kedatangan pelatih sekelas Van Gaal—yang dikenal dengan filosofi Total Football dan tuntutan fisik tinggi—tentu akan membawa perubahan besar dalam komposisi skuad Bintang Garuda.

Alih-alih menyambut semua pemain, ada sejumlah nama besar yang diprediksi berpotensi tersingkir. Bukan karena minim kualitas, melainkan karena gaya bermain mereka dinilai kurang sesuai dengan skema yang biasa diusung oleh Meneer Louis van Gaal.

Berikut adalah 4 Bintang Garuda yang berpotensi dicoret Louis van Gaal jika resmi melatih Timnas Indonesia:

1. Thom Haye: yang Kurang Agresif

Nama Thom Haye menjadi yang paling disorot. Gelandang yang dijuluki 'The Professor' ini memang memiliki kecerdasan taktik tinggi dan kemampuan olah bola yang mumpuni, terutama dalam mengatur tempo dan mengirimkan umpan presisi. Ia adalah seorang playmaker elegan yang piawai membangun serangan dari lini tengah.

Namun, gaya bermain Haye yang cenderung elegan dan sesekali dianggap lamban dikhawatirkan tidak cocok dengan sistem Van Gaal yang menuntut transisi cepat, pressing tinggi, dan endurance maksimal. Kekurangan Haye dalam daya tahan fisik untuk tampil penuh 90 menit dengan intensitas tinggi bisa menjadi pertimbangan utama Van Gaal untuk mencoretnya.

2. : Gelandang Box-to-Box yang Terlalu Dominan

Sebagai salah satu gelandang andalan Timnas Indonesia, Marc Klok dikenal sebagai pemain yang sangat dominan di lini tengah, baik dalam menyerang maupun bertahan. Ia memiliki kemampuan box-to-box yang luar biasa.

Dalam skema Louis van Gaal, peran sentral seorang gelandang mungkin lebih menitikberatkan pada stabilitas posisi dan kontrol taktis yang ketat, bukan dominasi individu. Klok yang kadang terlalu sering turun ke dalam dan membawa bola terlalu lama mungkin dianggap mengurangi efisiensi pergerakan tim.

3. : Bek Sentral Berpengalaman yang Butuh Kecepatan

Pengalaman Jordi Amat di Eropa menjadikannya pemimpin di lini belakang. Ia memiliki pembacaan permainan yang baik dan kemampuan distribusi bola yang akurat, sangat penting untuk build-up serangan.

Namun, seiring bertambahnya usia, kecepatan dan akselerasi Jordi Amat cenderung menurun. Dalam skema Van Gaal yang sering menggunakan garis pertahanan tinggi (high defensive line) dan membutuhkan bek tengah yang cepat untuk memenangkan duel lari melawan penyerang lawan, penurunan kecepatan bisa menjadi titik kelemahan fatal yang berpotensi membuatnya tersingkir.

4. : Winger Kreatif yang Kurang Taktis

Stefano Lilipaly adalah winger yang memiliki kreativitas tinggi, kemampuan dribbling yang baik, dan naluri mencetak gol yang tajam. Ia adalah tipe pemain yang bisa memecah kebuntuan dengan aksi individunya.

Louis van Gaal, bagaimanapun, lebih menyukai pemain sayap yang sangat disiplin dalam mengikuti instruksi taktis, baik saat menyerang maupun bertahan. Pergerakan Lilipaly yang terkadang terlalu bebas dan individualistik mungkin dianggap tidak sesuai dengan sistem kolektif Van Gaal yang kaku dan terstruktur.

Penutup:

Tentu saja, semua nama di atas adalah asumsi yang didasarkan pada gaya kepelatihan Louis van Gaal di klub dan tim nasional sebelumnya. Jika rumor ini menjadi kenyataan, para Bintang Garuda harus segera beradaptasi atau terancam kehilangan tempat di bawah rezim pelatih legendaris tersebut. Masa depan Thom Haye dan bintang lainnya di Timnas Indonesia kini berada di ujung tanduk, menunggu keputusan dari sang Meneer.

Sumber : tvonenews.com

* Jangan Lupa Nonton Live Streaming Sepakbola Dan Lainnya Terupdate Hanya Di www.lvoplayer.com