9 Kesepakatan Dagang RI-China Diteken di TEI 2025: Dorong Investasi Energi Hijau Hingga Peningkatan Ekspor Kopi Indonesia
Pendahuluan
Hubungan ekonomi antara Indonesia dan China kembali mencapai babak baru yang signifikan. Sebanyak sembilan kesepakatan kerja sama perdagangan dan investasi berhasil ditandatangani dalam gelaran Indonesia-China Business Forum 2025. Acara strategis ini dilaksanakan di sela-sela pameran akbar Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 di Tangerang, Banten, pada 16 Oktober 2025.
Momen ini menegaskan status kemitraan strategis komprehensif antara kedua negara, yang tidak hanya menguntungkan di tingkat pemerintahan, tetapi juga membawa manfaat besar bagi pelaku bisnis dan masyarakat. Salah satu sorotan utama dari kesepakatan ini adalah komitmen China untuk pembelian kopi asal Indonesia, membuka peluang pasar yang lebih luas bagi komoditas unggulan Nusantara.
Sektor Kunci dalam 9 Kesepakatan Dagang RI-China
Kesepakatan yang terjalin antara pengusaha dari Indonesia dan 360 pengusaha asal China mencakup berbagai sektor dengan nilai tambah tinggi, menunjukkan pergeseran fokus kerja sama ke arah ekonomi yang lebih berkelanjutan dan modern.
Lima sektor utama yang berhasil disepakati antara lain:
* Energi Hijau (Green Energy): Kerja sama di bidang energi terbarukan dan solusi ramah lingkungan, sejalan dengan komitmen global terhadap keberlanjutan.
* Pengolahan Sampah Menjadi Energi (Waste-to-Energy): Langkah inovatif dalam mengelola limbah sekaligus menghasilkan sumber energi baru.
* Ekosistem Mobilitas Kendaraan Bermotor (Automobile Mobility Cooperation): Pengembangan ekosistem kendaraan, kemungkinan besar berfokus pada kendaraan listrik (E-Vehicle), untuk mendukung transformasi transportasi.
* Sistem Pemberian Pakan Akuakultur Cerdas (Smart Aquaculture Feeding System): Pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas di sektor perikanan budidaya.
* Pembelian Kopi Indonesia: Komitmen pembelian kopi dari Indonesia, yang akan secara signifikan meningkatkan volume dan nilai ekspor komoditas ini ke pasar China.
Memperkuat Pondasi Ekonomi dan Rantai Pasok Global
Dubes RI untuk China dan Mongolia, Djauhari Oratmangun, menyebutkan bahwa forum bisnis bertajuk "Indonesia-China Strategic Trade and Investment Opportunities" ini menjadi wadah krusial untuk menggali potensi, memperkuat jejaring bisnis, dan mendorong arus investasi asing ke Indonesia.
Selain fokus pada perjanjian dagang, diskusi dalam forum juga mengarah pada berbagai langkah strategis untuk:
* Penguatan Rantai Pasok Global: Mendorong kerja sama manufaktur untuk menciptakan rantai pasok yang lebih resilien.
* Pengembangan Ekonomi Hijau: Memperdalam kolaborasi di sektor energi terbarukan dan teknologi hijau.
* Peluang Baru di Era Digital: Mendorong kerja sama di bidang pariwisata dan transformasi digital.
* Pengembangan Kawasan Industri: Menarik investasi untuk pembangunan dan perluasan kawasan industri di Indonesia.
Momen penandatanganan kesepakatan ini juga bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-China, yang menjadi fondasi kuat untuk memperdalam kolaborasi di masa depan.
Kesimpulan
Sembilan kesepakatan perdagangan antara Indonesia dan China di Trade Expo Indonesia 2025 ini adalah bukti nyata komitmen kedua negara untuk memperkuat sinergi ekonomi, khususnya dalam mendukung pertumbuhan ekspor nasional yang berkelanjutan. Dengan masuknya investasi di sektor strategis seperti energi hijau dan peningkatan permintaan untuk komoditas seperti kopi, Indonesia siap memanfaatkan kemitraan ini untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan bernilai tambah.

Posting Komentar untuk "9 Kesepakatan Dagang RI-China Diteken di TEI 2025: Dorong Investasi Energi Hijau Hingga Peningkatan Ekspor Kopi Indonesia"