Henkie Timisela: Sang "Wonder Boy" Persib dan Timnas yang Abadi
Sebuah siluet hitam-putih, sarat makna dan kenangan, mengumumkan sebuah kabar duka. Gambar ini adalah penghormatan terakhir untuk Henkie Timisela (1937–2025), salah satu ikon sejati dalam sejarah Persib Bandung dan Tim Nasional Indonesia. Henkie, yang dijuluki "Wonder Boy" sepak bola Indonesia, kini telah berpulang, namun warisannya sebagai penyerang yang lincah dan mematikan akan abadi.
Henkie Timisela, yang namanya sering juga ditulis sebagai Henky atau Hengki, adalah bagian dari "Generasi Emas" sepak bola Indonesia di era 1950-an hingga awal 1960-an. Ia bukan hanya pemain biasa; ia adalah maestro di lini serang, seorang jebolan klub lokal legendaris UNI Bandung yang kemudian menjadi andalan utama Persib.
Tinta Emas di Maung Bandung
Bersama Persib Bandung, Henkie Timisela mengukir prestasi gemilang. Ia adalah bagian tak terpisahkan dari skuad yang berhasil menjuarai Kejuaraan Nasional PSSI 1959/1961. Kecepatan, kelincahan, dan naluri mencetak golnya yang tajam menjadikannya momok menakutkan bagi pertahanan lawan.
Lebih dari sekadar pemain, Henkie adalah bagian dari keluarga besar Klan Timisela, sebuah dinasti sepak bola di Indonesia. Tiga saudaranya—Freddy, Pietje, dan Max—juga mengukir jejak di Persib dan Tim Nasional, menjadikan nama Timisela identik dengan kekuatan di lini depan. Khususnya bersama sang adik, Pietje, Henkie membentuk duet maut yang membawa Persib ke puncak kejayaan.
Aksi Gemilang untuk Merah Putih
Karir Henkie tidak hanya bersinar di level klub. Ia juga menjadi pilar Tim Nasional Indonesia dari tahun 1958 hingga 1962. Dikenal sebagai salah satu penyerang terbaik di masanya, ia tercatat mencetak gol-gol penting dan turut membawa Skuad Garuda meraih medali perunggu pada Asian Games 1958 di Tokyo. Perannya sangat vital dalam berbagai turnamen internasional, termasuk saat Indonesia menjuarai Merdeka Tournament pada tahun 1961 dan 1962.
Julukan "Wonder Boy" tidak diberikan sembarangan. Itu adalah pengakuan atas bakat luar biasa dan kontribusi besarnya di usia muda, di tengah era kompetisi yang sengit. Bahkan setelah pensiun dari lapangan hijau, semangat belajarnya terus menyala, terbukti dengan langkahnya melanjutkan studi ke Fakultas Perdagangan di Universitas Hitotsubashi, Tokyo.
Warisan yang Melampaui Lapangan
Kepergian Henkie Timisela pada 26 September 2025 di usia 87 tahun adalah duka bagi seluruh pencinta sepak bola Indonesia. Namun, seperti yang diungkapkan oleh pihak Persib, ia meninggalkan warisan yang jauh melampaui statistik gol.
Henkie Timisela adalah simbol dedikasi, prestasi, dan kebanggaan bagi Persib dan bangsa. Kisah hidupnya, yang bahkan diabadikan dalam buku Henky Timisela: Wonder Boy Sepak Bola Indonesia, akan terus menjadi inspirasi bagi generasi penerus.
Selamat jalan, Henkie Timisela. Legenda sejati akan selalu dikenang.
Apakah Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang era kejayaan Persib di tahun 60-an, atau tentang pemain legendaris lainnya dari masa itu?
Live Streaming : lvoplayer.com

Posting Komentar untuk "Henkie Timisela: Sang "Wonder Boy" Persib dan Timnas yang Abadi"